Saturday, October 23, 2010

derita dalam kesenangan

dia datang, saya menyukainya
terdiam dalam senyum kemerahan pipi merah
saya mengangguminya, lelaki itu
jalan dengan gagahnya walau tak gagah, tapi aku suka
senang dan selalu tersenyum saat ada dia dimana pun, walau tak nampak
dipikiran, di kenyataan dan disekitar sekolah baru ku
awal yang buruk memang, setiap pagi harus bertemu dia di pangkalan ojek depan
tapi setelah selesai saya mencarinya
inikah cinta pada pandangan pertama
tapi apanya yang pandangan pertama, saya saja membencinya!
dia bagi saya manis, tampan dan semua yang sempurna dihati saya
walau cuma lelaki biasa yang agak abstrak
tapi itulah dia, orang yang telah membuat saya deg degkan
dan menderita sakit jantung yang nyaman

sumpah saya sangat mencintainya
sekarang kami dekat, dekat sekali sampai tak tau status kami apa
tapi kami berdua sadar kalau kita ini hanya sebatas atasan dan bawahan
saya baru dan dia akan pergi
saya akan merindunya saat itu benar benar nyata terjadi
sebelum kelulusan itu tiba, saya malah di tinggal pergi olehnya

kedekatan kami, hanya menggoreskan sedikit kisah yang bisa di rangkum dalam kenangan sehari
hujan hujanan karena kekhawatiran, dan semua rasa cemas saya
dan sekarang dia sudah pergi
tak tau akan selamanya begini menderita, atau ada jalan baik lainnya
ini nyata terjadi tapi mungkin dia tidak tau
namanya ku ukir selalu dalam diary agar teringat
cukup berlebihan tapi memang cinta

kata dia aku anak kecil, aku kira dia suka
tapi pikir ku saat ini dia membencinya
kata dia aku ini bocah, aku kira dia meledek
tapi pikir ku saat ini dia memang tak suka
sikap ku sangat beda dengannya sampai dia bilang apa yang harus dia lakukan?
mungkin baginya aku bukan untuknya
tapi bagiku aku untuknya, aku yakin aku sudah mengerti
walau ini derita tapi aku senang

pengajar abadi ku telah datang, dia yang memberi teori
kata indah hanya kiasan
sayang juga cuma lukisan, saya butuh kenyataan dan kejujuran
dia itu pembohong bagiku, tapi mungkin lebih tepatnya pengumpat
saya ingin tau dia lebih dari dia ceritakan pada ku
tapi dia tidak suka dengan hal itu
menurut dia itu keterlaluan, tapi apa yang keterlaluan jika aku yang tersayang
pikiran ku hanya dia milikiku tapi setelah ku tau ternyata bukan

dia bahagia mungkin saat ini, karena aku telah pergi dari hidupnya
yang setiap hari sms dan berbagi asa garam dengannya
dan menceritakan hal dasar dalam hidup
tapi itu hanya aku, bukan dia
dia hanya pendengar yang baik, dan teman yang selalu ada
bukan orang yang harus aku cinta saperti sekarang
mengetahuimu kalau kejam, lebih baik saya tidak mendekati mu

jujur walau sakit dan bukan perih lagi
kau sudah membuatku mengerti arti dewasa dan mengenal berbagai jenis personifikasi hidup
aku senang walau sekarang sedikit menyesal
tapi aku akan jalani tanpa ada apa apa
bahagialah kau dengan nama indah wanita mu itu
aku akan jalan sendiri tanpa diri anda lagi
tapi saya akan tetap menjaga hati ini walau sudah benar benar hancur rohani jasmani
saya akan sayang anda selalu
dan selalu sayang anda sampai anda benar benar menghacurkan setengah hati ini
harapan saya anda akan datang kembali dan bilang
sayang sayang sayang sayang
sayang sayang sayang sayang sampai seratus kali
dan saya akan pastikan saya akan tersenyum untuk anda


No comments:

Post a Comment